Sabtu, 08 Oktober 2011

Nggak Rugi jika Bergabung

Tidak hanya adira asuransi kendaraan terbaik Indonesia saja yang sedang melakukan promosi. Asuransi kesehatan memang penting, tetapi memilih asuransi kesehatan tanpa mengetahui manfaat yang didapat, sesuatu yang harus dihindari. Hal ini hanya akan membawa masalah karena mungkin Anda berpikir, ketika membutuhkan asuransi tersebut dimana Anda merasa berhak atas fasilitas tertentu tetapi ternyata ia tidak bisa mendapatkannya.

Hal itu disampaikan Zamrizal, pengusaha UD Bersama Logam, di Jalan Seberang Padang Selatan I No 27 A, ketika dihubungi kemarin. “Untuk itu, jadilah pembeli yang bijak dengan mempelajari secara seksama asuransi kesehatan yang Anda pilih sebelum membelinya,” ungkapnya.

Dalam memilih asuransi kesehatan, memang harus benar-benar mencari yang sesuai dengan kebutuhan. Paling tidak mendekati apa yang dibutuhkan mengingat layanan dan proteksi masing-masing asuransi kesehatan berbeda.

“Sebelum menjatuhkan pilihan asuransi, saya sudah mempelajari dengan seksama asuransi kesehatan tersebut. Ternyata, asuransi Allianz sesuai dengan kondisi saya baik kondisi keuangan maupun proteksi masa depan yang saya inginkan,” katanya.

Zamrizal juga berpendapat selama delapan tahun menjadi nasabah Allianz, ia merasakan mendapatkan sesuatu. Terutama dalam pelayanan yang diberikan agency. “Hampir tiap minggu, nasabah dikunjungi. Otomatis, nasabah merasa dihargai,” ucap Zamrizal.

Kemudian, Allianz memiliki preminya jauh lebih murah dibandingkan perusahaan lain. Dengan pembayaran premi yang sama, di Allianz ia bisa mendapatkan uang pertanggungan yang jauh lebih besar dari asuransi lain. “Jadi, nggak rugi saya ketika bergabung dengan Allianz,” tuturnya.

Di samping itu, sebut Zamrizal, di Allianz kita mendapatkan manfaat yang jelas untuk berasuransi. Yaitu proteksi besar tapi ada nilai investasinya untuk masa tua nanti.

”Beda dengan perusaahan asuransi yang sama-sama menjual unitlink. Mereka lebih menonjolkan investasi dan memberi proteksi yang minim. Sehingga begitu terjadi risiko uang yang kita terima dari asuransi kecil sekali,” tukas kilen Agency Director Allianz Padang, Betty Wijaya ini.

Perusahaan Tambang & Minyak Kekurangan Pekerja Perempuan

Surabaya - Minat perempuan bekerja di perusahaan pertambangan dan minyak di Indonesia mengalami kekurangan. Padahal, prospek bekerja di perusahaan tersebut terbuka lebar bagi perempuan lulusan teknik.

Apalagi, perkembangan perusahaan tambang dan minyak di negeri ini mengalami peningkatan pesat. Kekurangan tenaga kerja wanita di perusahaan pertambangan dialami perusahaan sekelas Schlumberger. Tahun ini jumlah pelamar perempuan ditargetkan mencapai sekitar 40 persen, namun tersebut belum terpenuhi.

"Untuk mencapai 40 persen itu tidak mudah, cukup berat. Tapi inilah komitmen kami, untuk membuktikan bahwa dunia perminyakan bukan dunia laki-laki saja," kata Recruiting & University Relation PT Schlumberger Geophysics Nusantara, Krisdiana Wardhono, di sela acara Bursa Karir ITS, Kamis (6/10/2011).

Ia menambahkan, jika kaum hawa ingin terjun ke perusahaan pertambangan dan minyak, harus diniati dan mempunyai visi dan misi, serta harus mengetahui risiko bekerja di perusahaannya.

Kekurangan tenaga perempuan juga dialami PT Pamapersada Nusantara perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan. Indra Priyahutama mengungkapkan, sejak 2006, prosentase pelamar laki-laki dan perempuan sekitar 70 : 30.

"Sebenarnya tidak ada perbedaan perlakuan antara perempuan dan laki-laki di perusahaan. Tanggung jawab terhadap perusahaan sama. Yang terpenting calon pelamar memenuhi syarat dari segi kompetensi, karakter dan komitmen," ujar Employee Selection Officer PT Pamapersada Nusantara.

Menurutnya, perempuan yang bekerja di perusahaan tambang atau minyak tidak perlu khawatir, asalkan mematuhi aturan dan prosedur yang berlaku, semua akan berjalan lancar.

"Semua sudah kami pertimbangkan, jadi tidak perlu ada kekhawatiran bekerja di perusahaan kami. Intinya setiap perempuan yang ingin mendaftar di perusahaan pertambangan ataupun perminyakan, harus menyiapkan mental terlebih dahulu,

Antusiasme Perempuan Percantik Diri Sangat Tinggi

BANDUNG, (PRLM),-Antusiasme perempuan Indonesia untuk mempercantik diri dan membekali pengetahuannya tentang kecantikan sangat tinggi. Hal itu mengemuka pada acara Martha Tilaar "Beautifying Indonesia Conference 2011" yang digelar di Hotel Grand Preanger Jumat-Sabtu (7-8/10).

Acara berupa seminar yang digelar paralel di tiga ruangan ini, diikuti sebanyak 1.200 peserta. Mereka berasal dari para pemuka, make up artist profesional, enterpreneur di bidang kecantikan, maupun masyarakat luas. Dengan materi seminar professiona make up artist "Orientasl Heritage", peluang bisnis pernikahan "Menjadi Wedding Organizer Professional", dekorasi pernikahan, tren busana pengantin, kreasi make up jillbab, dll.

Martha Tilaar, owner dari Martha Tilaar Group dalam keterangannya kepada media mengatakan, acara digelar untuk kedua kalinya dan ungkapan syukur atas 41 tahun usia Martha Tilaar Group. Acara ini, bertujuan untuk berbagai cantik dan pengetahuan bagi perempuan Indonesia. Agar empowering yang dimiliki perempuan mengemuka dan perempua Indonesia menjadi perempuan maju.

"Saya inget betul ketika awal mendirikan perusahaan ini. Hanya dengan salon kecil dengan si Pon seorang pembantu yang menolong saya," ujarnya.

Berkat kepercayaan masyarakat, perusahaan ini membesar dan sudah berbagai pengetahuannya kepada perempuan Indonesia. Dia mengatakan, suatu bangsa akan sejahtera apabila 2 persen penduduknya enterpreneur. Indonesia dari jumlah penduduk yang ada, baru 0.18 persen yang menjadi enterpreneur.

"Jadi ini merupakan bentuk rasa syukur saya untuk ilmu dan pengetahuan yang saya miliki dan harus saya sharing kepada semua perempuan Indonesia agar mereka maju," ujarnya.

Kamis, 06 Oktober 2011

Percepat Pembentukan Daerah Ekonomi Baru

[JAKARTA] Pemerintah harus mempercepat pembentukan daerah baru yang bisa menjadi katalis ekonomi. Untuk itu, perlu ada proyek infrastruktur terlebih dahulu yang membuat akses keluar masuk daerah tersebut.

“Pembangunan jalan tol bukan untuk kendaraan yang lewat saja tapi harus menciptakan daerah ekonomi baru yang bisa berkembang,” ujar Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa dalam acara rapat dengan para wartawan Berita Satu Media Holdings di Jakarta, Kamis (6/10).

Di sisi lain, dia menambahkan, tidak salah bila pengusaha di daerah mengandalkan proyek dari pemerintah. Pasalnya, di daerah-daerah tertentu memang menggantungkan proyek BUMN, seperti halnya membangun jalan, irigasi, maupun infrastruktur lainnya.

Sementara di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan beberapa kota di Kalimantan saat ini pengusahanya sudah beralih sektor dan tidak lagi terlalu mengharapkan proyek pemerintah.